UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh (Unimal) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan di lingkungan dayah melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional bersama Universitas Sultan Zainal Abidin (Unisza), Malaysia di Dayah Ar-Raudhah, Lhokseumawe, Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan dengan tema "Strengthening Dayah-Based Entrepreneurial Competence: Collaboration between Malaysian and Indonesian Students at Dayah Ar-Raudhah” melibatkan dosen dari kedua universitas, yaitu Dr Fanny Nailufar sebagai Ketua Tim PKM, didampingi Hijri Juliansyah MEc, Reza Juanda MEc Dev, Khairil Anwar MSi, Dr Murtala MSi, dan Zatta Hasyati MSi. Dari Unisza, turut hadir Farhanin Binti Abdulla Asuhaimi yang memberikan wawasan terkait kewirausahaan kepada santri.
Inisiatif kolaborasi antarbangsa ini melibatkan mahasiswa dari kedua universitas. Dari Unimal, mahasiswa yang terlibat adalah Fitri Anggraini, Samuel Sihombing, Ressa Dwiarti, dan Ahda Ismahani. Sedangkan dari Unisza, perwakilannya yaitu Natasha Amira Binti Mohd Nasir, Sajidah Binti Abd Mutallib, dan Noor Umaira Zahra Binti Samsir. Bersama-sama, mereka memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para santri, membangun kompetensi yang mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal.
Dr Fanny Nailufar menyatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan santri dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Kolaborasi ini juga menjadi ajang belajar dan bertukar pandangan bagi mahasiswa kedua negara.
PKM di Dayah Ar-Raudhah ini mendapat apresiasi karena menggabungkan nilai dayah dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan dan inovatif. Melalui pengabdian masyarakat bertaraf internasional ini, mahasiswa dan dosen dari kedua negara memperluas wawasan, tidak hanya dalam akademik tetapi juga dalam budaya dan sosial, mempererat hubungan Indonesia-Malaysia.
“Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kerja sama pendidikan dan pengabdian masyarakat antara Unimal dan Unisza. Semoga kegiatan ini menginspirasi generasi muda untuk berinovasi dan memperkuat jati diri sebagai wirausahawan berbasis nilai luhur dayah,” tutur Fanny.
Kegiatan PKM internasional ini berlangsung penuh antusiasme. Para santri di Dayah Ar-Raudhah sangat bersemangat mengikuti pelatihan yang diberikan, membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan potensi kewirausahaan sesuai tuntutan zaman, sekaligus mempererat ikatan antar universitas di kedua negara.[tmi]